9. Selat Solo
Selat adalah kuliner khas Solo yang terinspirasi dari steak ala barat. Jika di Eropa steak memiliki saus yang kental, di Solo steak memiliki saus yang lebih encer. Nama selat diperkirakan datang dari kata salad karena banyaknya campuran sayur seperti buncis, kentang, tomat, selada, dan lain-lain yang datang didampingi dengan daging.
10. Semur
Olahan daging berwarna coklat gelap ini selain manis dan gurih juga biasanya dibuat dalam waktu lama agar daging menjadi empuk. Kata semur datang dari Smoor, bahasa Belanda yang berarti rebusan. Di negara asalnya, Smoor dibuat dengan merebus daging bersama tomat dan bawang, berbeda dengan semur Indonesia yang memiliki banyak rempah dan menggunakan kecap.
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com dengan judul "10 Makanan Indonesia Warisan Belanda, Ada Kue Cubit hingga Semur
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait