Etik berharap agar pihak BBWSBS melihat langsung kondisi di lokasi abrasi 1untuk selanjutnya melakukan tindakan penanganan.
"Lha ini sejak dulu sama sekali tidak ditangani. Kalau memang bisa katakan bisa kalau tidak bisa kami akan lapor ke (pemerintah) pusat berbekal keterangan dari BBWSBS," tukas Etik.
Tak berselang lama setelah bupati menelpon pihak BBWSBS, datang dua petugas perempuan yang ditunjuk sebagai perwakilan. Namun kedatangan dua petugas itu kurang bisa diterima bupati.
"Sebenarnya kami berharap pimpinan BBWSBS yang datang ke sini jadi bisa paham betul persoalannya. Tolong mbak, sampaikan pada pimpinan 'jenengan' agar melakukan tindakan. Kasihan warga kami harus menderita seperti ini," ujar bupati.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait