Pegawai dan Pengurus PT BPR BKK Karangmalang Serahkan Zakat Kepada Para Duafa Senilai Rp56,6 Juta

Joko Piroso
Penyerahan zakat pegawai dan pengurus PT BPR BKK Karangmalang, Sragen kepada anak yatim/ piatu, lanzia/ Jompo, panti asuhan dan pondok pesantren pada Jumat (14/4/2023).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Penyerahan zakat pegawai dan pengurus PT BPR BKK Karangmalang, Sragen kepada anak yatim/ piatu, lanzia/ Jompo, panti asuhan dan pondok pesantren pada Jumat (14/4/2023) di halaman kantor jalan Dewi Sartika, Karangmalang, Sragen.

Direktur Utama BPR BKK Karangmalang , Raji didampingi Direktur Pemasaran Sriyadi dan Direktur Umum dan Kepatuhan Suparno mengatakan, zakat itu diserahkan kepada 42 anak yatim piatu,  23 warga lansia, 9 panti, 30 masjid, dan 27 tukang becak.

Zakat itu diberikan dalam wujud uang tunai atau wujud sembako, seperti beras, minyak, dan telur,” kata Raji berharap, melalui zakat itu tumbuh kepedulian kepada warga yang membutuhkan. Santunan duafa ini juga  wujud terima kasih BPR kepada nasabah yang mempercayakan dananya.

Zakat itu bagian dari THR yang diterima pegawai. Kalau zakat yang diambilkan dari gaji, sudah disetorkan ke Badan Amil Zakat (BAZ) Sragen.

Ditambahkan Raji, setelah sukses membuka kantor cabang di Nusukan, Kota Solo,  BPR BKK Karangmalang, Sragen, mulai membuka pasar ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim). Dengan membukanya itu, BKK Karangmalang menargetkan bisa mengelola dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp1 triliun pada 2025 mendatang.

Ia menjelaskan BKK Karangmalang memiliki 260 karyawan yang menyebar di kantor pusat dan 15 kantor cabang. Gaji bulanan mereka, kata dia, dipotong 2,5% untuk zakat profesi dan terkumpul sebanyak Rp56,6 juta.

Dipilihnya Ngawi karena berdasarkan pengamatan belum banyak tumbuh BPR besar. Sehingga manajemen berencana membuka kantor kas di kabupaten tetangga.

Tujuannya untuk melatih pegawai menjalin keakraban dan komunikasi yang baik, serta berbagi kepada masyarakat sekitar. Karena realitanya masih banyak warga sekitar yang kurang mampu.

Raji mengatakan PT BPR BPR BKK milik provinsi saat ini memiliki asset Rp 836 miliar dengan jumlah nasabah 75.000 dan jumlah kredit 11.000 orang serta 3.500 deposan.

Tahun lalu BPR BKK Karangmalang mampu meraup keuntungan Rp 27,156 miliar. Bagi hasil deviden diberikan ke provinsi Rp 6 miliar sebagai pemilik 51 persen saham dan Pemkab Sragen Rp 5 miliar, pemilik 49 persen saham.

Untuk kredit macet atau non performing loan (NPL) net 3,6 persen. Raji menargetkan aset BPR BKK Karangmalang bisa menyentuh angka Rp 1 triliun pada tahun 2025.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network