Ketum PP Muhammadiyah: Dinamika Biasa Penetapan Idul Fitri 1444 H Berpotensi Beda

Nanang SN
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersalaman dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.Foto:iNews/ Nanang SN

Haedar menyatakan, dinamika perbedaan terkait Ijtihad ini tidak bisa saling dipaksakan untuk menjadi sama. Ia percaya jika pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah dapat mengayomi adanya perbedaan itu.

"Jika nanti pemerintah menetapkan Idul Fitri jatuh pada 22 April, pasti juga memberi ruang kepada yang akan melaksanakan Idul Fitri pada 21 April untuk menggunakan fasilitas pemerintah, terutama bagi yang memerlukan," ujarnya.

Haedar memastikan metode yang digunakan Muhammadiyah dalam  penetapan 1 Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah berdasarkan Al Qur'an dan Hadits Nabi Muhammadiyah SAW.

"Pengambilan keputusan sungguh memiliki dasar keagamaan yang kuat bukan hanya bersifat rasionalitas ilmu semata-mata. Kuat dasar agamanya, syariahnya, juga kuat ilmu pengetahuan," tandasnya.

Editor : Joko Piroso

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network