JAKARTA,iNewsSragen.id - PT Jasa Marga kembali akan memberikan diskon tarif tol pada arus balik Idul Fitri 1444 H/2023. Diskon tarif diberikan untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang berlaku di dua Gerbang Tol (GT) Trans Jawa, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.
"Jasa Marga memberikan diskon tarif 20% yang berlaku pada 27 April pukul 06.00 WIB sampai 29 April 2023 pukul 06.00 WIB untuk arus balik kendaraan dari arah Jawa menuju Jakarta," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan resminya pada, Minggu (23/4/2023).
Dikutip dari Info Publik, diskon tarif tol itu diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna jalan yang kembali dari mudik di periode tanggal tersebut. Secara rinci, besaran diskon tarif tol 20 persen untuk tarif terjauh Jalan Tol Jakarta-Cikampek adalah :
- Kendaraan Golongan I: Semula Rp20.000 menjadi Rp16.000, diskon sebesar Rp4.000;
- Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp30.000 menjadi Rp24.000, diskon sebesar Rp6.000;
- Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp40.000 menjadi Rp32.000, diskon sebesar Rp8.000.
Guna menghindari kepadatan di arus balik nanti, Lisye menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan sebelum atau setelah 24 dan 25 April 2023 yang diprediksi akan menjadi hari puncak kepadatan kendaraan.
Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H+1 sampai H+7 di empat GT Barrier/Utama, akan mencapai 1,6 juta kendaraan atau naik 5,1% terhadap Lebaran 2022, dan naik 67,5% terhadap lalu lintas normal.
"Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) sebesar 61,4%," jelas Lisye.
Ia menjelaskan, lalu lintas yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20% dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur," sebut Lisye.
Sebelumnya, Jasa Marga mencatat sekitar 1,3 juta kendaraan telah meninggalkan Jabotabek pada H-7 sampai H-1 Hari Raya Idulfitri 1444 H / Lebaran 2023 atau pada periode Sabtu-Jumat (15-21 April 2023).
Jumlah ini meningkat 3% dibandingkan dengan periode Lebaran 2022 dan meningkat hingga 41,25% jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) normal.
"Kami juga mencatat pada Rabu, 19 April 2023, arus mudik ke arah Timur (di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung) telah mencetak rekor tertinggi sebesar 163 ribu kendaraan, atau naik 20% dibandingkan dengan puncak arus mudik Lebaran 2022," tambah Lisye.
Ia juga menjelaskan, dengan adanya lonjakan tersebut, maka terdapat sejumlah ruas jalan tol yang akan memiliki VC (Volume per Capacity) Ratio (Perbandingan antara volume yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu) melebihi batas optimal (0,8), dengan kecepatan kurang dari 40 Km/Jam yaitu Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 sampai Km 47.
"Kami mohon kerja sama pengguna jalan, khususnya yang melewati Jalan Tol Trans Jawa, untuk dapat mengatur waktu perjalanannya kembali ke Jabotabek agar lebih nyaman dan tidak menumpuk pada tanggal-tanggal yang diprediksi menjadi puncak arus balik. Kami menyarankan untuk menghindari pulang bersamaan di Senin dan Selasa, 24 dan 25 April 2023.
Bagi pengguna jalan yang masih diberikan kelonggaran untuk melanjutkan periode mudiknya, dapat menggeser perjalanan dengan pilihan Rabu-Sabtu, 26-30 April 2023," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait