JAKARTA, iNewsSragen.id – Mabes TNI menyampaikan, Pratu F bukan ditembak melainkan menyelamatkan diri dengan melompat ke jurang dari tebing ketinggian 140 meter di Nduga Papua .
Pratu F adalah anggota Satgas Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT). Dia merupakan korban meninggal kelima yang berhasil ditemukan jasadnya oleh TNI dalam misi penyelamatan pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
Sebelumnya, empat prajurit yang gugur sudah berhasil dievakuasi beberapa hari lalu. Adapun keempat prajurit yang gugur itu adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra.
"Dikepung dari atas, kiri, kanan samping tebing. Mencoba menyerang yang bawah itu ternyata ada seperti ada surface,” ujar Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono, kepada awak media, dikutip, Senin (24/3/2023).
Lebih lanjut Julius mengatakan, saat dievakuasi tidak ada luka tembak ditubuh Pratu F. Sementara, senjata miliknya juga berhasil ditemukan. “Jadi escapenya dia itu lompat ke jurang itu, tapi tidak ada luka tembak, senjata masih ada,"pungkasnya.
Jenazah almarhum Pratu F langsung dievakuasi ke Timika, untuk kemudian dibawa ke RSUD setempat guna pemulasaraan jenazah. Selanjutnya, jenazah almarhum akan dipulangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Prajurit TNI atas nama Pratu F.
Pratu F merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mugi-man, Nduga, Papua, pada Sabtu (15/4).
"Jenazah Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KKB," kata Yudo.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono juga telah mengumumkan siaga tempur di beberapa daerah di Papua yang dinilai rawan teror dan serangan KKB.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait