SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Sofyan Anif, memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dilingkungan kampus setempat berlokasi di halaman gedung induk Siti Walidah pada, Selasa (2/5/2023).
Muhammadiyah bisa dikatakan merupakan garda terdepan dalam pendidikan di Indonesia dengan 10.381 buah lembaga pendidikan dari Taman kanak-kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi (PT). Oleh karenanya, Rektor mengingatkan bahwa salah satu pilar dalam menuju bangsa yang maju yaitu, pendidikan.
"Kita berbicara pendidikan itu berarti kita berbicara meninggalkan generasi yang tidak lemah," ujar Sofyan.
Rektor mengutip salah satu ayat Al Qur'an pada surat An-Nisa ayat 9, yang menegaskan untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah.
Menurutnya sebutan generasi yang lemah pada ayat tersebut tertuju pada generasi yang lemah secara iman, lemah pendidikan, dan lemah fisik.
Muhammadiyah sebagai organisasi Islam besar di Indonesia sejak awal berdirinya telah berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang strata dalam masyarakat, dan kini juga ikut serta dalam membangun pendidikan di dunia dengan munculnya sekolah-sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah di luar negeri.
Jika berbicara pendidikan di dunia, lanjut Rektor, maka akan bersinggungan dengan pendidikan Muhammadiyah.
Hal tersebut ia sampaikan selepas bertemu dengan salah satu guru besar sosiologi pendidikan asal Swedia, Bodil.
Di akhir sambutannya, Sofyan berpesan, pada momentum syawal ini setelah melewati bulan Ramadhan atau juga disebut bulan pendidikan untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam pendidikan Indonesia.
"Saya mengajak kepada seluruh sivitas akademika agar selalu berlomba-lomba agar selalu meningkatkan kontribusinya, kinerja serta prestasinya," pungkas Rektor.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait