Tidak hanya dari makanannya, tetapi istilah-istilah seperti wong mantu, wong mati, dan kenduri juga masih digunakan, yang mengingatkan pada kampung halaman di Pulau Jawa.
Di halaman masjid, terdapat sebuah rumah panggung yang digunakan sebagai kantor pengurus masjid. Selain itu, juga dibangun madrasah untuk ratusan anak jamaah masjid Jawa.
Masjid Jawa memiliki arsitektur yang kental dengan budaya Jawa, dengan bangunan berwarna hijau muda dan atap limas berundak tiga. Bangunan masjid ini memiliki ukuran 12x12 meter persegi, didukung oleh empat pilar, serta dua jam tua dan mimbar.
Jika Anda sedang mengunjungi kawasan Sathorn di Thailand, Anda tidak boleh melewatkan destinasi wisata yang satu ini. Untuk mencapai masjid Jawa, Anda dapat menggunakan transportasi umum seperti MRT menuju stasiun Surasak, kemudian melanjutkan dengan ojek seharga sekitar Rp8.000 menuju masjid Jawa. Anda akan melewati gang-gang kecil yang tidak jauh berbeda dengan Jakarta. Masjid Jawa yang berwarna hijau dengan atap khasnya cukup mudah ditemukan.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait