SRAGEN, iNewsSragen.id – Peredaran pil koplo dan narkoba di masyarakat Sragen, Jawa Tengah menghawatirkan. Melihat situasi tersebut Gerakan Pemuda Ansor Sragen bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Sragen mendorong dilakukan tes urine pada siswa sekolah. Langkah ini sebagai antisipasi penggunaan pil koplo di kalangan pelajar.
Ketua GP Ansor Sragen Endro Supriyadi mengatakan, kasus narkoba di Sragen cukup menghawatirkan. Lantaran dari Polres Sragen sendiri banyak menangkap pelaku pengedar pil koplo yang jumlahnya mencapai ribuan. Sementara banyak diantara sasaran para pengedar itu adalah generasi muda dan pelajar, katanya.
Melihat situasi menghawatirkan tersebut, pihak Ansor bersama IPNU mendorong agar Pemerintah Kabupaten Sragen tanggap. Salah satunya dengan melakukan tes urine bagi pelajar. Hal itu sebagai langkah antisipatif penggunaan obat-obatan terlarang di kalangan anak muda, ujar Endro.
Endro menjelaskan dengan langkah ini bisa dilakukan pencegahan maupun rehabilitasi pada pelajar yang diduga mengkonsumsi pil koplo. ”Tidak hanya pelajar SMA sederajat, tapi SMP juga. Kita tahu pengawasan di luar sekolah pada era saat ini lebih berat. Apalagi peredaran pil koplo dirasa cukup masif,” tegas Endro.
Ketua GP Ansor Sragen Endro Supriyadi.Foto:iNews/Joko P
Sementara terkait teknis pelaksanaan, langkah itu tentu bisa diupayakan pemerintah daerah. Termasuk melibatkan stakeholder terkait seperti Sat Res Narkoba Polres Sragen Maupun Badan Narkotika Nasional (BNN), pungkas Endro.
Editor : Joko Piroso
