SRAGEN, iNewsSragen.id - Peredaran pil koplo di wilayah Sragen Barat semakin mengkhawatirkan. Kecamatan Tanon, Plupuh, Gemolong, Miri, Sumberlawang, dan Kalijambe menjadi daerah dengan tingkat peredaran tinggi.
Ironisnya, mayoritas pengguna obat terlarang ini berusia di bawah 30 tahun, membuat situasi semakin memprihatinkan.
BW (Nama Samaran), seorang mantan pengguna yang enggan disebutkan identitasnya, mengungkapkan bahwa mendapatkan pil koplo di daerah tersebut sangat mudah.
"Siapa pun bisa pesan dan beli dengan mudah. Bentuknya seperti obat biasa, orang awam tidak akan curiga," katanya kepada iNews. Kamis (27/2/2025).
Ia juga mengaku bahwa saat masih mengonsumsi obat terlarang itu, ia memesannya dari orang yang berasal dari Gemolong dan Plupuh, sementara berdasarkan beberapa informasi, barang haram tersebut didapat dari wilayah Tanon. Lebih mengkhawatirkan lagi, transaksi dilakukan dengan sistem cash on delivery (COD), membuat peredarannya semakin sulit dilacak oleh pihak berwenang.
Editor : Joko Piroso