Generasi Muda Rentan Terpapar Paham Radikalisme

Joko Piroso
Dialog Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan Guna Membentengi Santriwan Santriwati dan generasi milenial digelar di Ponpes Isy Karima Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.Foto:Istimewa/Humas Ponpes

Sementara itu, Widi Nugroho menyampaikan, generasi milenial dan generasi Z merupakan generasi yang mudah menerima segala sesuatu yang ada di masyarakat.

“Bibit masuknya paham radikalisme itu biasanya muncul dari sikap intoleran dan tidak menghargai perbedaan. Alhamdulilah disini di Iys Karima ini sangat menghargai perbedaan dan kebhinekaan,” katanya.

Dikatakan, semua orang termasuk generasi milenial harus menyadari bahwa Pancasila tidak turun dari langit, tetapi digali dari tanah Indonesia dan itu merupakan kristalisasi nilai-nilai yang ada di masyarakat Indonesia.

“Ketika ada pihak yang mempertanyakan Pancasila kemudian akan mengganti dengan paham lainnya, itu ngajinya kurang jauh,” ujarnya.

Dijelaskan, Pancasila yang awalnya Piagam Jakarta sila pertamanya ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat syariat Islam bagi pemeluknya. “Kenapa Pancasila kemudian berubah hingga sekarang ini, itu karena Founding Father para pendiri bangsa kita, Bung Karno Bung Hatta dan lainnya menyadari bahwa Indonesia tidak hanya Islam dan persaudaraan itu menjadi sesuatu yang sangat penting. Poinnya lagi disitu adalah menjamin keberagaman untuk hidup bersama dan tidak saling mengganggu,” jelasnya.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network