Jangan Dicontoh! Oknum Guru di Tangsel Diduga Hamili Muridnya, Minta Janin agar Digugurkan

Hambali
Seorang oknum guru SMK Negeri di Tangerang Selatan diduga menghamili muridnya. Lebih parahnya, sang guru minta janin digugurkan. (FOTO: Ilustrasi/ Istimewa)

TANGERANG SELATAN, iNewsSragen.id - Kisah pilu dirasakan RW yang kini tengah mengandung 6 bulan, RW diduga dihamili oleh GM seorang oknum Guru SMK Negeri di Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasus ini mencuat saat pihak keluarga telah melaporkan hal itu ke Mapolres Tangsel pada Selasa (6/6/2023) malam dengan nomor laporan: TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.

Kanit PPA Polres Tangsel, Iptu Siswanto menerangkan kasus itu memang telah dilaporkan oleh keluarga pelapor beberapa hari kemarin. Pihaknya akan segera melakukan penyelidikan jika surat perintah telah lengkap.

"Ya lagi kita lengkapi Sprin penyelidikannya," katanya, Jumat (09/06/23). 

Dia menjelaskan korban kini duduk di bangku kelas 3 salah satu sekolah negeri favorit di Pamulang, Tangsel. Dia mulai kenal dengan pelaku berinisial GM pada November 2022 lalu.

GM merupakan teman dekat dari guru olahraga korban di sekolah berinisial NO. Disebutkan GM berkenalan dengan RW melalui perantara NO. Pihak keluarga baru mengetahui kehamilan RW belakangan ini saat perutnya terlihat membesar.

Saat didesak, dia pun akhirnya bercerita jika pelaku yang menghamilinya adalah oknum guru. Korban sempat bercerita awal pertemuan dengan GM. Mereka bertemu saat latihan renang di wilayah BSD.

Usai perkenalan, GM mulai melakukan pendekatan hingga pada akhirnya oknum guru tersebut mengajak korban ke suatu apartemen. Di sana GM diduga memerdayai korban dengan mengajaknya berhubungan badan.

Singkat cerita, korban mulai mengalami gejala muntah-muntah dan pusing. Begitu dicek menggunakan alat tes, korban dinyatakan positif hamil.

"Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif," katanya. 

Sejak meyakini dirinya hamil, korban berupaya menghubungi GM. Namun bukannya bertanggung jawab, GM justru memberikan korban uang sebesar Rp3 juta untuk biaya aborsi. Setelah itu, GM memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.

"Habis itu semua kontak saya diblokir semua. Dia waktu itu maksa saya untuk gugurin kandungan (aborsi), dia ngasih uang Rp3 juta," tuturnya.

Saat ini polisi masih mengusut kasus ini, sementara korban RW sudah hamil 6 bulan.

Editor : Sugiyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network