"Acara kirab ini digelar untuk memperingati berdirinya Kasultanan Padjang sekaligus juga memperingati 1 Muharram atau satu Suro," kata Bambang.
Untuk rute kirab sendiri, menempuh jarak sekira 3-4 kilometer menyusuri jalan raya sekitar Desa Makamhaji. Rute ini menurut Bambang sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun lalu.
Dalam acara yang dikemas dengan tajuk Grebeg Sura itu, tidak hanya menggelar kirab ganti songsong saja, namun juga ada pagelaran wayang kulit dengan dalang seniman lokal dari Desa Makamhaji, Ki Pahang Sunarno.
"Pagelaran wayang kulit akan digelar pada 12 Agustus mendatang mengambil lakon Wahyu Payung Agung," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait