Kisah Mistis Naga Siluman, Muncul saat Pengambilan Keris di Daerah Perbukitan Purworejo

Doddy Handoko/ Joko P
Kisah tentang kekuatan mistis keris Naga siluman.Foto:Istimewa

PURWOREJO, iNewsSragen.id - Ketua FKPPAI (Forum Keluarga Paranormal dan Alternatif Indonesia) Ustadz  Aziz Hidayatullah mengatakan, kisah tentang kekuatan mistis keris Naga siluman. Menurut Dia, temannya ke daerah Purworejo, Jawa Tengah ke daerah perbukitan bekas tempat petilasannya Raden Danang Sutawijaya raja Mataram Islam.

Temannya ke daerah tersebut dalam rangka untuk penarikan pusaka pesanan dari seorang Kolonel di Jakarta yang akan berangkat tugas ke Aceh. "Di perbukitan di Purworejo, masyarakat di sana saat malam hari sering melihat seberkas cahaya warna biru terang dari perbukitan itu," ujarnya.

Setelah sampai, mereka melakukan ritual. Mempersiapkan ubo rampe. Setelah kurang lebih 1,5 jam bersemedi, dari tempat lokasi terjadi ledakan dan tidak lama muncul cahaya biru terang sekali, lalu muncul khadam berupa naga yang besarnya 2 kali pohon kelapa.

Naga itu mengibaskan ekornya ke arah mereka, temannya terpental. Tapi tidak lama muncul pusaka berupa keris luk tujuh tanpa warangka dan gagang. “Pusaka ini kemudian diberikan kepada kolonel. Ketika  dilakukan pengetesan, yakni keris dipegang dan setelah itu diuji rambutnya, disayat pakai silet, rambutnya tidak putus,” jelasnya.

Kolonel itu menceritakan beberapa kejadian aneh di sana setelah memegang keris. Misalnya rumahnya di sana pernah digranat tapi granatnya tidak meledak. Pernah juga dia dan rumahnya dihujani tembakan tapi dia selamat dan tak ada satu pun peluru yang mengenai tubuhnya.

“Percaya atau tidak cerita itu, kembali ke pada masing-masing,” tegasnya.

Disampaikan Ustadz  Aziz, sisi mistis keris dapat dilihat dari warangkanya. Keris biasanya membutuhkan warangka dari kayu tertentu. Kayu dimaksud dapat memberikan daya magis yang lebih besar jika digunakan sebagai warangka. Ada beberapa jenis kayu yang sering digunakan untuk warangkanya.

"Kayu cendana wangi, biasanya digunakan untuk tujuan agar keris senantiasa berbau wangi dan secara spritual dipercaya dapat menambah kekuatan gaib yang berada dalam keris. Sifat kayu tidak terlalu keras maupun rapuh sehingga dalam pembentukan menjadi warangka sangat mudah," imbuhnya.

Dijelaskan Aziz, kayu asem jawa, biasanya digunakan untuk membuat warangka manakala dalam kayu tersebut terdapat galih (teras) meskipun hanya sedikit. Dipercaya kekuatan dari teras ini mampu memberikan kekuatan baru bagi keris yang berada didalamnya. Tapi sifat kayu ini sangat keras jadi dalam pembentukannya membutuhkan waktu agak lama.

Kayu kebak, biasanya digunakan untuk dapat meredam kekuatan jahat yang berada dalam keris. "Kayu ini sangat ringan dan rapuh sehingga dalam pembentukannya sangat sulit," pungkas Ustadz Aziz.

Tulisan ini merupakan karya kontributor Okezone.com Almarhum Doddy Handoko

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network