"Cerita ringkasnya, diawali masuknya penjajah Belanda kemudian Jepang yang terkenal dengan kerja paksa Romushanya. Setelah melalui berbagai gelombang perlawanan para pahlawan pejuang kemerdekaan akhirnya Bung Karno dan Bung Hatta muncul sebagai tokoh proklamator," papar Kokor.
Puncak daripada drama kolosal dengan durasi sekira 1 jam itu adalah adegan merobek kain biru bendera Belanda dan menurunkan bendera Jepang untuk diganti dengan bendera Merah Putih diatas sebuah bangunan rumah.
"Yang paling membanggakan disini adalah, semangat warga dari anak-anak hingga orangtua, laki-laki dan perempuan, sukarela ikut terlibat dalam drama ini. Dari yang semula hanya melihat saat latihan, kemudian tertarik ikut terlibat main drama. Senang rasanya," ungkap Kokor.
Menyinggung persiapan, Kokor mengaku membutuhkan waktu dua minggu dengan empat kali latihan. Dari empat kali latihan itu hasilnya cukup memuaskan dimana warga yang terlibat dalam drama mampu memerankan karakter sesuai alur cerita.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait