Banjir tersebut menyebabkan kerusakan luas, termasuk rumah-rumah, kendaraan, dan harta benda lainnya. Gelombang setinggi 7 meter juga mencapai permukiman di kota, menyebabkan banyak kerusakan.
Lebih dari 40.000 warga Libya terpaksa mengungsi akibat banjir dahsyat ini, menggambarkan dampak yang luas terhadap masyarakat.
Kepala Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan bahwa korban jiwa dapat dihindari jika Libya memiliki otoritas pemantau cuaca yang mengeluarkan peringatan. Ini menunjukkan pentingnya sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana alam.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait