Upaya pemadaman dilakukan secara manual oleh relawan dengan menggunakan ranting daun dan peralatan seadanya. Namun, kondisi medan yang gelap dan angin kencang membuat upaya pemadaman menjadi sulit dan harus dihentikan sementara.
Penyebab kebakaran hutan masih dalam penyelidikan. Ini penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan kebakaran dan bagaimana mencegahnya di masa depan.
Luas lahan yang terbakar masih dalam perhitungan pihak Perhutani.
Kebakaran ini terjadi jauh dari pemukiman dan aktivitas warga, tetapi petugas telah melakukan upaya penyebaran api dengan membuat parit-parit kecil.
Sebelumnya, terdapat kebakaran hutan di Petak 39-1 di Rencana Pengelolaan Hutan (RPH) Tlogo Dringo, Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lawu Utara pada tanggal 22 September lalu dengan luas lahan yang terbakar mencapai tiga hingga empat hektar.
Kebakaran hutan adalah masalah serius yang memerlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga pemadam kebakaran, dan masyarakat setempat. Semoga kebakaran ini segera dapat dikendalikan dan situasi segera membaik.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait