GROBOGAN, iNewsSragen.id - Kejadian kecelakaan ini yang melibatkan lima kendaraan di Jalan Grobogan-Semarang, Desa Ngeluk, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah, pada hari Selasa sore mengakibatkan kemacetan panjang hingga lebih dari lima kilometer.
Kecelakaan dimulai ketika mobil pick up yang dikemudikan oleh Suprapto dari Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, bersama dua mobil lainnya melaju kencang dari arah barat.
Ketiga mobil tersebut memutuskan untuk ngeblong (melakukan overtaking) ketika seluruh mobil yang berada di depannya berjalan pelan dan berhenti di pintu buka-tutup pengecoran jalan.
Setelah mendekati pintu buka-tutup perbaikan jalan, Suprapto yang mengemudikan mobil pick up tiba-tiba banting setir ke kiri dan masuk di antara antrian kendaraan yang berhenti.
Sopir truk Fuso yang berada di belakang mobil pick up kaget dan melakukan pengereman mendadak. Namun, jarak yang terlalu dekat membuat truk Fuso menabrak bagian belakang mobil pick up, mendorongnya ke depan, dan menabrak mobil Yaris yang berada di depannya. Akibatnya, mobil Yaris juga ikut terdorong dan menabrak dua truk yang ada di depannya, sehingga terjadi rangkaian tabrakan beruntun.
Beruntungnya, kecepatan truk Fuso sangat pelan sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, sopir mobil pick up mengalami luka serius dan harus dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Dokter Soedjati di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, sopir dan penumpang keempat kendaraan lainnya hanya mengalami luka ringan.
Akibat kecelakaan ini, lalu lintas di lokasi pengecoranan jalan mengalami kemacetan panjang hingga lebih dari lima kilometer. Arus lalu lintas hanya bisa terurai setelah kelima kendaraan tersebut dipindahkan ke bahu jalan.
Selain itu, ada insiden di lokasi kecelakaan di mana seorang anggota polisi tampak emosional dan terlibat dalam percekcokan dengan seorang pemuda yang dianggap mengganggu pemeriksaan saksi dan korban. Polisi tersebut bahkan mendorong pemuda tersebut mundur ke belakang sebelum warga lainnya membawanya pergi dari lokasi. Emosi ini mungkin dipicu oleh keadaan yang tegang dan kompleks setelah kecelakaan tersebut terjadi.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
