Eko Wijiyono mengungkapkan bahwa dalam banyak kasus, partai politik di daerah hanya mengikuti keputusan dari tingkat partai yang lebih tinggi, tanpa banyak memiliki kendali dalam menentukan calon kepala daerah. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya keragaman calon yang mewakili kepentingan lokal.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa ada dorongan untuk mengubah dinamika politik di Sragen agar lebih inklusif dan demokratis.
Aktivis seperti Eko Wijiyono ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam pemilihan kepala daerah dan bahwa kader lokal juga memiliki peluang untuk memunculkan kandidat mereka.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait