Dalam rilisnya pada, Minggu (8/10/2023), salah satu anggota, Moch Rama Indra Yudistira, menjelaskan, awal mula timnya membuat kapal dengan mendesain terlebih dahulu. Dari desain itu, kemudian dibuat cetakan kapal dengan waktu persiapan kurang lebih satu bulan.
"Walau sempat ada kendala, tetapi hal itu tidak menjadi penghalang untuk melaju ke babak selanjutnya. Proses pembuatannya terlalu mepet karena terhalang anggota tim yang pulang kampung, yang bertepatan pada libur semester,” jelasnya .
Kepala Biro Kemahasiswaan UMS, Ahmad Kholid Alghofari, mengungkapkan bahwa dengan adanya KKCTBN 2023, UMS ingin mengambil peran dalam lomba itu di bidang teknologi dengan menunjukan bahwa UMS merupakan kampus yang unggul dan mampu bersaing di bidang teknologi.
“Kami mensupport dan memfasilitasi tim dengan memberangkatkan ke Malang, untuk belajar bagaimana membuat proposal serta pendamping, untuk mengarahkan agar proposal lebih terarah,” terangnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait