Marak Aksi Pencurian Padi di Sawah, Kades Bedoro Sragen Galakkan Ronda Malam

Joko Piroso
Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono, telah memimpin upaya patroli dan ronda bersama dengan warga masyarakat untuk mengurangi tingkat pencurian padi yang semakin marak. Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.idMarak aksi pencurian padi siap panen dan mesin diesel di wilayah Sragen Timur, khususnya Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memang menjadi masalah yang sangat meresahkan para petani. Pemerintah Desa Bedoro telah merespons dengan mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengatasi masalah ini.

Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono, telah memimpin upaya patroli dan ronda bersama dengan warga masyarakat untuk mengurangi tingkat pencurian padi yang semakin marak. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada petani dan mencegah tindakan pencurian yang dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi mereka. Pemerintah Desa Bedoro telah mengorganisir kelompok-kelompok untuk melakukan patroli dan ronda di area persawahan yang sering menjadi sasaran pencurian.

Pri Hartono mencatat bahwa sudah terjadi tiga kali pencurian padi siap panen pada tahun ini, dengan kerugian yang berbeda-beda bagi masing-masing petani. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kenaikan harga beras dan padi, yang mungkin menjadi dorongan bagi para pelaku pencurian.

Dalam rangka mencegah pencurian di masa panen selanjutnya, mereka berencana untuk melakukan antisipasi lebih awal dan mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut. Langkah-langkah seperti ronda malam akan terus dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada petani.

Warga, seperti Parwanto dan Sukiman, tampaknya mendukung inisiatif pemerintah desa ini dan merasa dihargai karena pemerintah desa sangat responsif terhadap masalah yang mereka hadapi. Mereka bahkan turut serta dalam patroli dan ronda bersama untuk membantu menjaga keamanan area persawahan.

Selain pencurian padi, juga disebutkan bahwa para petani menjadi korban pencurian mesin diesel yang digunakan untuk mengairi sawah. Ini menunjukkan bahwa para pencuri ini menargetkan berbagai aset pertanian, yang tentu saja sangat merugikan bagi para petani.

Semoga upaya pemerintah desa dan partisipasi aktif warga masyarakat dapat membantu mengurangi tindakan pencurian di wilayah tersebut dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi petani selama masa panen.

Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono, telah memimpin upaya patroli dan ronda bersama dengan warga masyarakat.Foto:iNews/Joko P

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Sambungmacan, Iptu Widarto, mengatakan terkait kasus rusaknya gubug di sawah milik korban Mantono. Dalam kronologi tersebut, disebutkan bahwa korban, yang bernama Mantono, pergi ke sawah untuk memeriksa padi yang akan dipanen. Namun, ketika tiba di sawah, korban melihat bahwa gubug di sawahnya telah dirusak, dan gemboknya sudah dibuka. Di dalam gubuk permanen tersebut, beberapa komponen mesin diesel seperti Relly dan Blok samping diesel telah hilang.

Pihak kepolisian, telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan pengecekan di lokasi kejadian untuk mengungkap kasus ini lebih lanjut. Kasus ini mungkin sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan gubug dan pencurian komponen mesin diesel tersebut.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network