Kepala Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Jigong Sarjanto, mengambil sampel air dari Kali Samin yang diduga tercemar limbah industri ciu.Foto:iNews/ Nanang SN
Atas pencemaran itu, Jigong mengaku sudah melaporkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo.
"Kami sangat berharap ada tindak lanjut dari instansi-instansi tersebut. Baunya Kali Samin ini sepanjang siang dan malam sangat mengganggu kenyamanan warga sekitarnya," pungkasnya.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo Agus Suprapto saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan pencemaran Kali Samin yang diduga berasal dari limbah industri ciu.
"Kami sudah memberikan teguran kepada 40 industri pembuatan ciu di wilayah itu. Kami minta supaya mengolah limbahnya dulu sebelum dibuang ke sungai. Sebagian besar industri ciu itu ada di Desa Ngombakan Polokarto. Beberapa di Desa Bakalan Polokarto dan Desa Cangkol Mojolaban," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait