Kios-kios di Pasar Hewan Sragen Bakal Dibongkar, Puluhan Pekerja Karaoke Datangi Kantor DPRD

Joko Piroso
Puluhan pekerja karaoke di Pasar Hewan Nglangon, Sragen, mendatangi Gedung DPRD Sragen, Senin (30/10/2023).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.idKafe Lethong di Pasar Hewan Nglangon, Sragen, adalah tempat di mana banyak wanita pekerja karaoke mencari nafkah. Mereka merasa khawatir karena Pemerintah Kabupaten Sragen berencana membongkar kios-kios ini.

Para pekerja karaoke mencoba mengadu nasib dengan mendatangi Kantor DPRD Sragen, Senin (30/10/2023) dan menuntut penundaan pembongkaran hingga mereka mendapatkan tempat relokasi yang sesuai.

Para pemrotes menduduki teras Gedung DPRD Sragen untuk menyampaikan aspirasi mereka, banyak di antara mereka menyembunyikan identitas mereka dengan memakai masker atau merunduk saat dihadapi oleh wartawan.

Koordinator Paguyuban Lembu Mas Sragen, Duto Sosialismanto, menjelaskan bahwa sejak pengelolaan Pasar Hewan Nglangon dialihkan ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen, muncul masalah terkait rencana pembongkaran kios-kios tersebut.

Para pemilik kios dan pekerja karaoke meminta pembongkaran ditunda hingga ada pasar hewan baru yang disediakan. Mereka juga menuntut kompensasi yang sesuai.

Duto mempertanyakan mengapa pekerja karaoke tidak boleh mengambil lahan kosong untuk mencari nafkah, seperti yang dilakukan oleh orang kaya yang mendirikan tempat karaoke.

Ada poin penting bahwa karyawan kafe Lethong adalah pelaku karaoke kecil, dan mereka juga membayar sewa untuk kios-kios yang mereka tempati.

Perwakilan dari Paguyuban Setia Kawan Anak Bangsa Sukowati Sragen, Antonius Sunardo, mengatakan bahwa mereka menerima pemberitahuan melalui voice note WhatsApp tentang rencana pembongkaran kios-kios pada 25 November 2023. Informasi ini telah menyebabkan ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan warga dan pekerja yang menempati kios-kios tersebut.

Ketua DPRD Sragen, Suparno, mengajukan pertanyaan tentang bagaimana pekerja karaoke bisa mencari nafkah di malam hari di Pasar Hewan Nglangon, yang hanya beroperasi setiap Pahing dari pagi hingga siang. Duto menjelaskan bahwa pekerja karaoke tersebut menempati kios-kios di pasar dan bekerja di malam hari, dan keberadaan mereka adalah fakta sosial.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto, menjelaskan bahwa rencana pemindahan Pasar Hewan Nglangon ke Kampung Ngoncol, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen Kota. Di lokasi baru ini, akan dibangun pasar hewan terpadu yang diharapkan lebih representatif daripada Pasar Hewan Nglangon yang saat ini dianggap kalah bersaing dengan Pasar Hewan Sumberlawang.

Hargiyanto menyebutkan bahwa tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sragen telah mengalokasikan anggaran untuk pengerasan tanah di Ngoncol, tetapi pembangunan fisiknya baru akan dilakukan tahun depan dan mengandalkan dana alokasi khusus (DAK).

Rencana pasar hewan terpadu di Ngoncol nantinya akan mencakup penyembelihan sapi dan unggas. Namun, dana alokasi khusus (DAK) yang diharapkan akan digelontorkan pada tahun 2024 dipotong oleh pemerintah pusat. Kondisi tersebut menjadi dasar untuk revitalisasi Pasar Hewan Nglangon.

Sekda Hargiyanto berjanji untuk bertemu dengan penyewa dan pedagang kios di Pasar Hewan Nglangon untuk berdiskusi bersama dan mencari solusi yang tepat untuk para pelaku usaha karaoke yang terdampak oleh rencana pembongkaran dan pemindahan pasar.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network