SOLO,iNewsSragen.id - Ribuan masyarakat dari Solo Raya pendukung pasangan bacapres -bacawapres Pemilu 2024, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadiri acara orasi kebangsaan Anies Baswedan yang digelar Aliansi Masyarakat Madani (AMM) di edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (4/11/2023).
Meski acara molor hampir 3 jam dari jadwal undangan yang disebarluaskan panitia, namun antusiasme pendukung yang hadir tidak surut. Mereka dengan sabar menunggu sambil menyaksikan sejumlah hiburan di atas panggung.
Dari undangan yang tertulis adalah pukul 12.00 WIB, namun Anies dan rombongan baru hadir sekira pukul 15.00 WIB, tanpa pasangan bacawapresnya, Muhaimin Iskandar.
Sambutan meriah langsung diberikan oleh ribuan pendukung begitu Anies memasuki edutorium didampingi Rektor UMS Prof. Sofyan Anief dan tokoh masyarakat Solo Dahlan Rais yang tak lain adalah adik Amin Rais, serta tokoh lain yang ikut menyambut.
Dalam orasi kebangsaan yang disampaikannya, Anies mengungkapkan bahwa Kota Solo bukan kota yang asing bagi dirinya. Ia mengaku dulu saat masih muda pernah tinggal di daerah Gandekan, Kecamatan Jebres.
"Saya dulu kalau mau ke Jogya dari Solo naik kereta api, namanya Kuda Putih. Mungkin anak-anak sekarang tidak tahu. Saya juga sering ke Sriwedari tempat kebun binatang. Tapi sekarang sudah tidak ada disana (pindah Jurug-Red)," kenangnya.
Dari cerita dalam mengawali orasi kebangsaan tersebut, Anies seakan menyakinkan kepada massa pendukungnya yang hadir, bahwa dirinya sangat mengetahui karakteristik dan budaya warga Kota Solo yang kental dengan budaya Jawa.
Kepada massa pendukungnya tersebut, Anies menyatakan bahwa saat ini Indonesia butuh perubahan di berbagai aspek untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara adil tanpa ada perbedaan.
"Kita menginginkan Indonesia yang lebih adil. Kita menginginkan ketatanegaraan yang lebih menggunakan akal sehat. Kita menginginkan aturan hukum yang benar-benar untuk keadilan, bukan keadilan untuk kekuasaan," sebutnya.
Oleh karenanya, ia pun menegaskan bahwa institusi negara seharusnya bekerja bagi kepentingan publik, bukan bekerja untuk sekelompok orang, partai politik, apalagi untuk kepentingan keluarga.
"Bila itu bisa terjadi dengan diawali dari Kota Solo, maka Insya Allah 4 bulan lagi disini kita bisa sujud sukur kemenangan. Menangnya harus menang besar, menang mutlak. Karena kalau menang hanya selisih tipis maka dapat memicu kecurangan," paparnya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyampaikan bahwa salah satu cara untuk meraih kemenangan adalah dengan kepercayaan dimana juga merupakan bagian dari pilar demokrasi. Untuk mengembalikan kepercayaan itu, maka harus ada gerakan perubahan.
"Karena itu saya sampaikan demokrasi pilarnya adalah kepercayaan. Izinkan saya mengajak kepada semua bahwa melakukan perubahan itu tidak mungkin kita jalankan sendirian. Dan itu harus kita kerjakan bersama-sama," tandas Anies.
Perlu diketahui, sebelum hadir di edutorium KH Ahmad Dahlan, Anies Baswedan bersama pasangan cawapresnya, Muhaimin Iskandar hadir di acara Haul ke -112 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Pasar Kliwon, Solo.
Selanjutnya, Muhaimin berpisah untuk berkegiatan bertemu dengan masyarakat pendukung di lain tempat.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait