“Salah satu desa, yang beberapa kali mengalami permasalahan terkait hoaks adalah Desa Cipaku. Akhir tahun lalu, bandar judi skala internasional itu ada di Purbalingga, dan terbesar se-Jawa Tengah juga,” ungkap Hardika, Kamis, (9/11/2023).
Menurutnya, warga Desa Cipaku sudah 100% menggunakan gadget dengan usia PKBM Cakra 80% lulus SMP dan tidak lanjut sekolah formal, termasuk usia produktif, ataupun usia SMA pada umumnya dan sedang mengikuti Paket C.
Oleh karena itu, Hardika menegaskan, perlu adanya pencerdasan dan peningkatan kemampuan masyarakat berkaitan dengan menyaring informasi dan menangkal hoaks. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat pojok literasi di berbagai sudut rumah warga.
“Melihat persoalan dan fenomena yang terjadi, diperlukan pendampingan secara berkala, pengembangan media dan wadah pencerdasan literasi kepada masyarakat yang kemudian menimbulkan kesadaran untuk lebih menyaring informasi dan melakukan aksi nyata,” tegas Dosen PTI UMS itu.
Dengan adanya rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat dari UMS tersebut, diharapkan menumbuhkan rasa sadar secara aktif, terkait pencegahan hoaks dan judi online di kalangan masyarakat Desa.
"Keberlanjutan projek akan terus dipantau dan di dampingi dengan berkolaborasi dengan OSIS dan Pramuka PKBM Cakra, Desamind Indonesia bersama Desamind Chapter Purbalingga, serta Pengurus Ranting Muhammadiyah,” paparnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait