Dalam tugasnya, prajurit TNI harus berjibaku di medan perang selama satu tahun. Namun jangka waktu tersebut dapat berubah seiring dengan pergantian pasukan yang berjalan. Pelepasan prajurit kali ini menjadi urutan ke-18 sejak 2006 lalu.
“Kami mengirimkan pasukan setiap tahun sejak 2006 atas permintaan PBB. Pasukan kita memiliki prestasi yang bagus dan selalu dikenal di sana. Di sana juga ada kompetisi menembak, kemudian ada performance budaya. Secara teritorialnya pasukan kita juga terkenal," ujar Haryanto.
Menurutnya, secara kemampuan seluruh personel TNI yang akan diberangkatkan telah memenuhi standar militer. Sedangkan untuk kemampuan khusus lain akan dipersiapkan di PMPP Sentul.
"Misalnya seperti standar operasional prosedur menjalin hubungan dengan pasukan dari negara lain. Termasuk teknik mengemudi yang berbeda dengan di Indonesia, hingga peningkatan kemampuan berbahasa Inggris," jelasnya.
Perlu diketahui, tidak semua prajurit TNI mendapat kesempatan untuk melaksanakan tugas ke luar negeri. Mereka harus mengikuti seleksi yang sangat ketat melalui tes tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat.
Kontingen Konga sendiri adalah pasukan TNI yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Mereka dibentuk dari proses seleksi prajurit-prajurit dari berbagai kesatuan di TNI.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait