SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) kembali melakukan operasi di wilayah hukum Kabupaten Sukoharjo, Kamis (25/1/2024). Kali ini sebanyak lima orang terduga jaringan teroris diamankan dari beberapa lokasi.
Informasi yang berhasil dihimpun, lima orang dimaksud berasal dari 4 kecamatan, terdiri inisial S (49) warga Dawung, Godog, Polokarto; P warga Jetis, Pondok, Nguter; N (50) warga Bulak, Plumbon, Mojolaban; M warga Manggaran, Pondok, Grogol; dan SS (49) warga Japanan, Palur, Mojolaban
Lima warga itu diamankan Densus 88 AT pada pagi hari secara berurutan, mulai dari sekira pukul 04.35 WIB hingga pukul 08.10 WIB. Bahkan dalam penangkapan itu diketahui warga diduga kejadian tindak kejahatan begal.
Masing-masing camat dari wilayah tersebut membenarkan adanya penangkapan warga yang diduga terkait dengan jaringan terorisme. Hanya saja untuk detail terkait hal itu, mereka meminta agar awak media menghubungi pihak yang berwenang.
"Ya memang benar ada informasi bahwa satu warga Polokarto dilaporkan kepada kami ditangkap (Densus 88 AT). Inisialnya S, kesehariannya bersama sang istri berjualan bumbu dapur di Pasar Godog,' kata Camat Polokarto Heri Mulyadi saat dikonfirmasi.
Mengutip laporan Kades Godog, Heri mengatakan bahwa S ditangkap saat perjalanan ke pasar untuk buka los tempatnya berjualan sehari-hari. Kemudian sekira 500 meter dari rumah sudah diamankan Densus 88 AT.
"Semula warga yang melihat sempat menduga S menjadi korban begal karena ditangkap beramai-ramai. Warga tahunya S itu dibegal, ternyata dibawa Densus 88 tidak tahu ke mana akan dibawa. Info sementara seperti itu," jelas Heri.
Terpisah, Camat Nguter Sukatman juga membenarkan ada penangkapan terhadap warganya. Berdasarkan keterangan yang diterima dari Kasi Trantib Kecamatan Nguter, orang yang ditangkap Densus 88 merupakan warga asli Nguter.
"Yang ditangkap inisialnya P warga Jetis, Desa Pondok. Mohon maaf untuk keterangan lainya saya tidak bisa jawab karena tidak tahu persis kejadiannya," ujar Sukatman.
Hal yang sama juga disampaikan, Camat Mojolaban Joko Windarto saat dikonfirmasi. Ia membenarkan ada penangkapan terhadap dua orang warganya. masing-masing adalah SS warga Japanan Palur, dan N warga Bulak Plumbon.
"N sehari-hari bekerja sebagai penjual susu kedelai, sedangkan SS pekerjaannya adalah tukang service dinamo," jawabnya singkat.
Terakhir yang membenarkan adanya penangkapan warga oleh Densus 88 AT adalah Camat Grogol Herdis Kurnia Wijaya. Ia menyebut warga di wilayahnya yang diamankan Densus 88 AT tinggal di Manggaran Pondok.
"Saya mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas dan Kades bahwa ada warga yang diamankan Densus 88 AT. Untuk N ini kesehariannya bekerja sebagai buruh lepas. Yang warga asli di sana itu adalah istrinya," kata Herdis.
Meskipun begitu, empat camat yang dikonfirmasi menyatakan belum mengetahui perkembangan lebih lanjut, termasuk apakah ada penggeledahan terhadap rumah yang dihuni oleh masing-masing warga yang ditangkap itu.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait