Hanya ikan jantan yang membuat suara drum dan sepertinya tubuh mereka telah berevolusi untuk dapat melakukannya. Tulang rusuk yang membuat suara tersebut lebih besar dan lebih kaku pada jantan daripada pada betina.
Ikan lain juga membuat suara keras dengan menggunakan kantong renang, termasuk ikan drum hitam saat kawin, yang membuat heboh karena membuat warga Florida sulit tidur. Dan ikan midshipman jantan membuat panggilan kawin yang berdengung dan bisa mencapai 130 desibel.
Namun, panggilan 140 desibel dari ikan D. cerebrum sangat keras untuk ukuran mereka yang kecil.
Meskipun tim menemukan bagaimana ikan kecil ini membuat suara begitu keras, mereka masih tidak tahu pasti mengapa mereka melakukannya. Tetapi mereka memiliki beberapa teori.
Kemungkinan ikan membuat suara untuk saling menemukan di perairan keruh. Atau, mungkin, karena hanya jantan yang membuat suara, itu dimaksudkan untuk membantu menarik pasangan atau memperingatkan jantan lain untuk menjauh.
"Kami tahu bahwa ketika Anda memiliki sekitar delapan jantan bersama dalam tangki besar, maka tiga di antaranya akan mendominasi produksi suara dan yang lainnya akan diam. Jadi, kami pikir ada beberapa jenis hirarki," kata Cook.
Ikan D. cerebrum memiliki sejarah mengejutkan para peneliti. Pada tahun 2021, para ahli neurosains yang telah mempelajari ikan tersebut di laboratorium menyadari bahwa mereka telah bekerja dengan spesies yang tidak bernama dan tidak teridentifikasi.
Jadi, mereka memberinya nama—yang mencerminkan pentingnya ikan tersebut bagi bidang neurosains. Nama spesiesnya, cerebrum, mengacu pada bagian terbesar dari otak.
"Pada penampilan luar, mereka terlihat sangat mirip dengan spesies-spesies Danionella lainnya, dan hanya dengan mempelajari kerangka mereka kami menyadari bahwa para ahli neurofisiologi sebenarnya mungkin bekerja dengan spesies baru, yang belum pernah dideskripsikan sebelumnya," kata Kevin Conway, iktiolog di Universitas Texas A&M.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait