GUNUNGKIDUL, iNewsSragen.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan pendapatnya mengenai perayaan Idulfitri yang berbeda antara jamaah Masjid Aolia di Gunungkidul, Yogyakarta, dengan Muhammadiyah, NU, dan pemerintah.
Haedar menegaskan pentingnya toleransi terhadap perbedaan keyakinan dalam beragama, selama perbedaan tersebut tidak menyimpang dari ajaran utama nilai-nilai keagamaan.
"Ketika ada perbedaan keyakinan, kita harus bersikap toleran terhadap perbedaan tersebut," ujar Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu (6/4/2024).
Namun demikian, Haedar juga menegaskan bahwa jika perbedaan tersebut terlalu jauh menyimpang dari dasar-dasar ketentuan atau aturan keagamaan yang lazim, maka diperlukan dialog untuk meluruskannya.
"Jika perbedaan tersebut terlalu jauh menyimpang, maka perlu dilakukan dialog," tegasnya. Haedar melihat dialog sebagai cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan, termasuk terkait perbedaan dalam penetapan hari raya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait