Dijelaskan, panitia akan membuka rekening sebagai benih donasi yang akan dipanen diujung waktu keabadian, yakni amal dan sodaqoh jariyah.
"Terasa merinding panitia kecil ini bergerak cepat dan malam itu juga langsung rapat dan menjadikan sebuah momentum itu akan dieksekusi untuk kemakmuran surau yang terabaikan di mana dari kita kadang melupakan yang kecil dan memulai dengan langkah ini dari diri kita," imbuhnya.
Tidak hanya berhenti pada pemberdayaan surau, IKS UMS dalam kegiatan bukber tersebut juga muncul inisiasi pengadaan mobil ambulance, pelatihan UMKM, pelatihan bagi lulusan UMS dan sejumlah program yang memiliki sisi positif, khususnya bagi alumni UMS.
"Apabila sebuah inisiasi-inisiasi ini berbuah komitmen, sebuah komitmen ini akan menjadikan keyakinan, menjadi benih baik atas keyakinan eksekusi berbagi. Akhirnya akan bermuara dalam spirit Hanebu Sauyun, yaifu dalam ikatan kuat untuk bersemi dalam values baik para alumni," imbuhnya.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Rektor UMS Prof Sofyan Anif itu, salah satu alummi Fakultas Geografi UMS, Koko, menambahkan, inisiatif itu diharapkan menjadi sebuah platform IKA UMS untuk gerakan inspiratif terkait menjadikan surau-surau yang kumuh tak berdaya menjadi surau berdaya.
"Menjadikan tempat yang nyaman bagi yang salat, di mana tim kecil terdiri dari alumni sudah terbentuk serta bertekad pada tahun 2024 ada 25 surau terpilih di tempat yang vital serta strategis. Program ini tergerak untuk menjadikan surau itu bersih berkilau dalam gerakan surau bersih," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait