CIREBON, iNewsSragen.id - Mantan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, berbagi cerita memilukan tentang tuduhan yang diterima anaknya, Ramadhani Purwadi Sastra, terkait kasus pembunuhan Vina. Tuduhan yang tidak berdasar ini telah menimbulkan tekanan psikologis yang signifikan pada anaknya.
Wahyu menjelaskan bahwa tuduhan dari netizen dan masyarakat terhadap anaknya sangat mengganggu kehidupan sehari-hari Ramadhani. Ia menceritakan insiden di mana anaknya diteriaki sebagai pembunuh Vina saat berada di mal dan saat keluar rumah.
Serangan di media sosial juga memperparah kondisi psikologis Ramadhani. "Serangan netizen di media sosial ini juga mengganggu psikologis anak saya," ujar Wahyu pada Kamis (23/5/2024).
Wahyu merasa perlu memberikan klarifikasi untuk membersihkan nama baik anaknya dan keluarganya. Ia menjelaskan bahwa Ramadhani, yang dikaitkan dengan salah satu Daftar Pencarian Orang (DPO) bernama Dani, bukanlah orang yang dicari oleh kepolisian. "Anak saya, Ramadhani yang dikaitkan dengan DPO Dani, bukanlah sosok yang dicari petugas kepolisian. Saat kejadian pada 2016 lalu, anak saya masih kelas 5 SD usianya baru 11 tahun," katanya.
Wahyu juga menyampaikan bahwa tudingan netizen yang menyatakan dirinya mengaburkan kasus dan menyembunyikan anaknya sangat mengganggu psikologisnya. Meskipun demikian, ia memilih untuk tidak membawa tuduhan tersebut ke ranah hukum.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait