Longsor Lumajang: Dua Korban Ditemukan Tewas, Dua Lagi Masih Dicari

Binti Mufarida
Petugas gabungan mengevakuasi korban longsor di area tambang pasir DAS Semeru Besuk Bang, Kabupaten Lumajang longsor.Foto: BNPB

LUMAJANG, iNewsSragen.id - Dalam operasi penyelamatan pasca-longsor di Lumajang, Jawa Timur, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan satu lagi korban jiwa. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengonfirmasi pada Kamis (6/6/2024) bahwa dua dari empat korban yang tertimbun telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Longsor terjadi pada Selasa (4/6/2024) di tebing setinggi 100 meter di area pertambangan pasir daerah aliran sungai (DAS) Semeru Besuk Bang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Longsor tersebut mengakibatkan empat penambang pasir dan dua truk yang sedang beroperasi di area tersebut tertimbun material longsor. Korban kedua ditemukan pada Rabu, 5 Juni 2024, di kedalaman sekitar 8 meter di sisi selatan lokasi pertambangan.

Tim SAR langsung mengevakuasi jenazah dan membawanya ke RS Bhayangkara Lumajang untuk dilakukan autopsi luar oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Hasil autopsi memastikan bahwa korban merupakan warga Dusun Supit, Desa Pronojiwo.

Operasi pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Mereka membagi area pencarian menjadi dua sektor, menggunakan alat berat dan bantuan anjing pelacak jenis K9 dari Polres Lumajang untuk mempercepat proses.

Hingga saat ini, masih ada dua korban yang belum ditemukan dan dianggap hilang. Pencarian korban di lokasi longsor menghadapi berbagai tantangan. Kedalaman dan luasnya area longsor, ditambah dengan ketidakstabilan material longsor, membuat proses pencarian menjadi lebih sulit dan berbahaya.

Namun, dengan koordinasi yang baik antara BNPB, tim SAR, dan pihak terkait, upaya maksimal terus dilakukan untuk menemukan korban yang masih hilang.

Masyarakat setempat dan pihak keluarga korban memberikan dukungan penuh kepada tim pencari. Beberapa keluarga korban berada di lokasi kejadian, berharap dan berdoa agar anggota keluarga mereka dapat ditemukan secepatnya.

Pemerintah setempat juga terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Abdul Muhari dari BNPB menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk melanjutkan pencarian hingga semua korban ditemukan.

Mereka juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, terutama mengingat kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi stabilitas tanah di area tersebut.

Tim SAR dan BNPB akan terus beroperasi hingga seluruh korban ditemukan dan dievakuasi. Alat berat akan tetap digunakan untuk menggeser material longsor yang besar, sementara anjing pelacak akan membantu mendeteksi keberadaan korban di bawah timbunan.

Semua upaya ini dilakukan dengan harapan agar korban yang masih hilang dapat ditemukan dan proses pemulihan dapat segera dilakukan.

Peristiwa longsor ini mengingatkan pentingnya penegakan standar keselamatan di area pertambangan dan pemantauan rutin terhadap kondisi lingkungan sekitar lokasi kerja, terutama di wilayah yang rawan bencana.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network