Senada, Nanang yang dihadirkan sebagai narasumber dari pihak luar kampus menegaskan, bahwa dalam menulis berita perlu memperhatikan style atau gaya penulisan, karena media cetak dan media online itu memiliki karakteristik yang berbeda.
Sedangkan Asef, lebih menjelaskan berbagai platform media yang dapat dimanfaatkan untuk publikasi berita dengan User Generated Content atau Citizen Journalism seperti Medium, Kumparan dan Kompasiana.
Pada sesi selanjutnya, peserta mendapat materi dari Tim Humas UMS tentang pemanfaatan dan pengelolaan media sosial untuk branding Ormawa yang disampaikan oleh Rasuli, S.Sos.
“Dalam pengelolaan media sosial, penting untuk mengetahui kebutuhan audiens melalui riset, kemudian melakukan pemilihan platform medsos, dan mengenali karakteristiknya karena berbeda antara Tiktok, Instagram, dan lain sebagainya,” ungkap Rasuli.
Setelah itu, perlu adanya pengelolaan yang baik dan konsistensi dengan cara membuat panduan atau halaman yang berisi informasi penting dari strategi konten (content pillar), dan rencana strategis yang merinci konten apa, kapan dan platform media mana yang akan diposting (editorial planner).
Rasuli berharap, media sosial Ormawa dapat terkelola dengan baik, dan konsisten untuk melakukan branding, baik untuk Ormawa masing-masing secara khusus, maupun UMS secara umum.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait