Peserta kirab yang dari pelestari petilasan Keraton Pajang mayoritas memakai busana adat Jawa. Sedangkan dibarisan belakang adalah perwakilan perguruan silat, ormas masyarakat, dan kelompok relawan.
Bambang Sridaya, selaku pengasuh Petilasan Keraton Pajang menjelaskan, acara ini digelar untuk memperingati berdirinya Kasultanan Pajang sekaligus juga memperingati 1 Muharam.
“Dalam pelaksanaan acara ini banyak yang terlibat. Untuk rute kirab menyusuri jalan di Desa Makamhaji. Jadi ini sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun lalu," imbuhnya.
Diketahui, sebelum kirab yang juga diikuti Kapolsek Kartasura, Danramil Kartsura, dan Camat Kartasura itu di berangkatkan, terlebih dulu dilaksanakan upacara wilujengan di depan bangunan joglo di dalam petilasan.
Adapun yang dibawa dalam kirab adalah pusaka, diantaranya tombak dan songsong (payung) agung. Songsong agung selanjutnya akan di pasang di dalam petilasan untuk jangka waktu sampai 1 Muharram tahun berikutnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait