SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Tim RSUD Ir Soekarno Kabupaten Sukoharjo melakukan kunjungan ke Posyandu, balita pasca rawat inap dan sanggar inklusi sebagai bentuk “Hospital Without Wall Program Pelayanan Pencegahan Stunting."
Program yang digulirkan RSUD Ir Soekarno itu bertujuan mendukung kebijakan pelayanan kesehatan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah stunting, angka kematian ibu (AKI), serta angka kematian bayi (AKB).
Dipimpin drg. Triana Widati M.Kes MH Kabid Pelayanan Medis, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Ir Soekarno kali ini mengunjungi Posyandu dan balita stunting di wilayah Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Bulu, Sabtu (13/7/2024).
Di Kecamatan Bulu tepatnya di Desa Kamal, selain kunjungan ke balita post (pasca-Red) rawat inap stunting di RSUD Ir Soekarno juga mendatangi sanggar inklusi bekerja sama dengan Puskesmas, bidan desa, kader Posyandu serta pengelola sanggar inklusi itu sendiri.
"Dalam kegiatan Posyandu, dilakukan pengukuran berat badan tinggi badan, pemeriksaan kesehatan," kata Triana.
Dalam kesempatan itu, Tim PKRS juga memberikan edukasi pentingnya pencegahan stunting, AKI AKB dengan asupan gizi seimbang, layanan kesehatan, dan deteksi dini pencegahan stunting AKI AKB.
"Jadi dalam hal ini, Posyandu adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat terutama pencegahan stunting AKI AKB," terangnya.
Untuk kunjungan rumah balita post rawat inap di Bulu, Tim PKRS memberikan pendampingan intensif kepada keluarga balita stunting, termasuk memberikan suplementasi gizi dan edukasi tentang cara menyiapkan makanan bergizi dengan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan.
"Melalui kunjungan ini, kami dapat memberikan perhatian khusus kepada balita yang membutuhkan, serta memberikan solusi konkret untuk meningkatkan status gizi mereka," ujar Farida Ika ahli Gizi RSUD Ir. Soekarno, salah satu anggota tim pendamping.
Dalam kunjungan tersebut, disampaikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita berupa susu, vitamin, dan telur untuk meningkatkan gizi balita, yang merupakan bantuan dari pihak swasta dimana juga turut serta dalam upaya pencegahan stunting AKI AKB di Kabupaten Sukoharjo.
Sementara terkait kunjungan Posyandu ke sanggar inklusi di wilayah Kecamatan Tawangsari, disebutkan bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mencegah stunting. Kunjungan itu ke Posyandu di Sanggar Inklusi Mutiara Hati.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya integrasi layanan primer yang lebih komprehensif di Kabupaten Sukoharjo dengan melibatkan tim medis dari RSUD Ir. Soekarno yang bekerja sama dengan kader Posyandu dan pengurus Sanggar Inklusi.
Dalam kunjungan tersebut, tim medis memberikan pelayanan kesehatan dasar seperti pemeriksaan kesehatan ibu hamil, penimbangan balita, imunisasi, serta konseling gizi.
Kegiatan itu mendukung "Integrasi layanan primer di Sanggar Inklusi, memungkinkan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait