Muhammadiyah Dapat Lampu Hijau Bikin Bank, Begini Tanggapan Pakar Ekonomi Syariah UMS

Nanang SN
Pakar Ekonomi Syariah UMS, Muhammad Sholahuddin, S.E., M.Si., Ph.D.Foto:iNews/ Istimewa

Ia lantas mengambil contoh kasus yang terjadi di Korea Selatan, dimana sekira 20 tahun silam belum ada yang mengenal produk-produk buatan Korsel seperti Samsung, Hyundai, sedangkan yang terkenal adalah produk Jepang dan Eropa.

"Setelah menyadari itu, rakyat, pengusaha, dan pemerintah Korsel berkomitmen mempunyai visi ke depan ingin menjadi negara nomor satu di dunia, sehingga mereka mau membeli produknya sendiri meskipun tidak sebagus produk dari negara luar," paparnya.

Sementara itu, lanjutnya,  pengusahanya merasa berhutang budi kepada masyarakat yang mau membeli produknya, sehingga dana dari pembelian produknya digunakan untuk riset dan pengembangan yang akhirnya produknya dapat bersaing dengan negara lainnya.

Berkaca dari Korsel, Sholahuddin berharap kaum muslimin Indonesia memiliki visi untuk menegakkan syariat Islam yang rahmatan lil alamiin dengan memilih bank syariah walaupun fitur dan fasilitasnya belum sebanyak bank-bank konvensional, sehingga nantinya dana yang ada di bank dapat dikembangkan untuk kembali kepada kaum muslimin.

"Kalau umat Islam itu jaya, nonmuslim pun otomatis akan terakomodir," tegas pria pengajar Ekonomika Islam itu.

Untuk mengakuisisi, Sholahuddin menyarankan melakukan analisis visibilitinya dan kelayakannya dengan membentuk tim dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah meliputi akademisi, praktisi, yang ahli di bidang visibiliti termasuk appraisal (penilaian) untuk menganalisis.

Informasi yang didapat, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan OJK memberikan dukungan dengan tetap memperhatikan kemampuan keuangan yang memadai dari pemegang saham untuk mendukung permodalan bank yang kuat. Pemegang saham juga harus melaksanakan tata kelola yang baik sesuai ketentuan yang berlaku.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network