Merespon tuntutan para petani tersebut BBWSBS dan Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Bengawan Solo akhirnya setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan petani menyatakan, tidak akan menutup Dam Colo hingga akhir tahun 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Operasi dan Pemeliharaan SDA Bengawan Solo BBWSBS, Sri Wahyu Kusumastuti, mengatakan, keputusan tidak akan menutup Dam Colo pada tahun ini merupakan kali pertama dilakukan. Basanya penutupan rutin dilakukan selama 1 bulan bulan setiap tahun.
“Kami menjamin kebutuhan air untuk lahan pertanian saat masa tanam ke-2 hingga panen. Untuk agenda rutin penutupan Dam Colo pada 1 Oktober, tidak ada penutupan. Jadi, tahun ini, tidak ada penutupan, namun berbagai risiko yang muncul selama Dam Colo tidak ditutup ditanggung oleh petani,” terangnya.
Ditambahkan, untuk agenda penutupan Dam Colo pada 2025 akan dilakukan menyesuaikan datangnya musim penghujan atau merujuk perkiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait