SOLO, iNewsSragen.id - Ajakan untuk bersama-sama mengembangkan health tourism atau pariwisata sehat ditawarkan pasangan calon walikota-wakil walikota Solo nomor urut 01 Teguh Prakosa - Bambang 'Gage' Nugroho kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Solo sebagai upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu disampaikan Bambang selaku calon wakil walikota saat mendapat kesempatan berbicara dalam Bincang Kolaborasi yang digelar Apindo Solo dan Apsai (Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak) Kota Solo di ruang pertemuan Resto Diamond Solo, Selasa (15/10/2024) malam.
Dalam acara yang juga dihadiri paslon walikota-wakil walikota Solo nomor urut 02, Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani (Respati-Astrid) itu, Bambang juga menyampaikan rencananya jika memenangi Pilkada Solo bersama Teguh, akan membangun tiga rumah sakit baru di tiga kecamatan.
"Kami berencana mendirikan tiga rumah sakit. Jika saat ini banyak rumah sakit di Solo, itu bukan berarti banyak yang sakit, tetapi Solo berpotensi menjadi destinasi baru untuk kesehatan, yang juga berpengaruh pada sektor wisata," kata Bambang.
Dengan adanya tambahan fasilitas dan layanan kesehatan yang mumpuni dan diharapkan bisa menjadi pusat rujukan, maka menurut Bambang, akan ada peningkatan jumlah masyarakat luar daerah yang berkunjung ke Kota Solo.
"Adanya rumah sakit dan pelayanan yang mumpuni ini memberikan harapan bahwa pasien ataupun keluarganya tidak harus segera pulang, tetapi bisa tinggal dulu untuk menjalani perawatan lanjutan atau setelah operasi," urainya.
Terkait penerimaan PAD yang dinilai menurun, Teguh selaku calon walikota yang juga petahana mengatakan, penerimaan PAD Kota Solo tidak turun, justru meningkat signifikan dari tahun ke tahun sejak dirinya mendampingi Gibran Rakabuming Raka, namun capaiannya belum sesuai target
"PAD kita itu selalu naik tidak pernah turun, meski memang kenaikannya belum mencapai target. Penyebabnya karena masih banyak pelaku usaha yang belum berkontribusi secara optimal," ungkapnya.
Meskipun begitu, upaya memaksimalkan realisasi PAD akan dilakukan dengan cara memberi pemahaman dikalangan pelaku usaha diantaranya tempat kuliner atau wedangan (angkringan) yang buka 24 jam.
"Salah satunya seperti wedangan di Jalan Ronggowarsito yang buka 24 jam. Jika dihitung sehari omzetnya Rp 2 juta, maka kontribusi pajaknya 10%, ini luar biasa. Namun begitu, kami juga membuka ruang dialog bagi kalangan pengusaha yang masih belum dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak itu," imbuhnya.
Ketua Apindo Solo, Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan, acara Bincang Kolaborasi dengan mengundang paslon walikota-wakil walikota Solo bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus mendengarkan juga visi misi kedua paslon yang akan berkompetisi pada, 27 November 2024 mendatang.
"Karena ini menyangkut masa depan Kota Solo, jadi kami dari Apindo ingin tahu bagaimana calon pemimpin ini akan membawa Solo ke masa depan yg lebih baik lagi," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait