Pencegahan Stunting di Sukoharjo, Tim PPKM UMS Beri Pelatihan Pengolahan Ikan Nila

Nanang SN
Pelatihan pengolahan ikan nila di Desa Mulur, Bendosari, oleh Tim PPKM UMS.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id -  Pelatihan pengolahan ikan nila untuk penguatan ekonomi dan pencegahan stunting di Kabupaten Sukoharjo dilakukan Tim Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PPKM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Desa Mulur, Kecamatan Bendosari.

Kegiatan yang disponsori oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) itu bertajuk 'Inovasi UMKM melalui Potensi Lokal Wisata Desa Waduk Mulur untuk Pemberdayaan dan Pencegahan Stunting di Kecamatan Bendosari Menuju Indonesia Emas 2045'.

Dalam rilis yang diterima, Sabtu (2/11/2024), Kabid Pengembangan Persyarikatan, Lembaga Pengabdian Masyarakat & Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) UMS, Kuswaji, menjelaskan pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal melalui usaha kecil menengah (UMKM) berbasis sumber daya lokal sekaligus membantu upaya pencegahan stunting.

"Ini adalah pelatihan pertama dari serangkaian panjang kegiatan mulai dari sosialisasi, Focus Group Discussion (FGD), pelatihan-pelatihan, pendampingan, hingga monitoring dan evaluasi serta diseminasi kegiatan yang mengatasi stunting dan mendukung Desa Wisata Mulur melalui topografi wisata dan produk olahan ikan untuk UMKM dan pencegahan stunting," paparnya.

Pelatihan ini melibatkan dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMS dan Ketua Pusat Studi Penyakit Kronis UMS, Dwi Linna Suswardany, sebagai narasumber utama

Ia menjelaskan mengenai berbagai faktor risiko penyebab stunting serta dampaknya pada perkembangan anak dan masa depan Indonesia. Ditekankan, pentingnya asupan gizi seimbang, termasuk protein ikan yang dapat menjadi sumber pangan dalam menekan angka stunting.

"Kerterlibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan dan pemuda, dalam upaya pencegahan stunting sangat penting," tegasnya.

Menurutnya, ketika dalam satu keluarga memilih mengonsumsi ikan secara rutin, maka tidak hanya memberi anak-anak makanan bergizi, tetapi juga turut membangun masa depan yang lebih sehat dan produktif bagi bangsa.

"Dengan melibatkan UMKM berbasis ikan lokal, kita bisa menciptakan siklus kebaikan—pendapatan bertambah, kesehatan meningkat, dan kesejahteraan desa pun terangkat," imbuhnya.

Sementara, Direktur BUMDes Mulur, Adi Prihananto, yang juga hadir sebagai narasumber kedua menyampaikan materi mengenai peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mendukung UMKM olahan ikan di Desa Mulur.

"Kami di BUMDes siap mendampingi peserta pelatihan ini, dari segi pemasaran, akses permodalan, hingga perluasan jaringan. Dengan adanya sinergi ini, kami optimis usaha olahan ikan bisa berkembang menjadi bisnis yang kuat dan berkelanjutan," tegas Pak Adi.

Ia menambahkan, bahwa BUMDes Mulur akan memberikan dukungan penuh agar hasil dari pelatihan dapat berkelanjutan, tidak hanya sebagai satu periode kegiatan sekali jalan untuk menuju penguatan ekonomi desa.

"Kami akan bantu mereka untuk mengurus legalitas usaha, sertifikasi produk, dan masuk ke pasar yang lebih luas," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network