Acara tersebut diisi dengan pertunjukan seni tradisional, termasuk reog Suro Lami yang diasuh oleh Mbah Penk dari Desa Wonokerso, Kedawung, serta musik campursari OM Ragista asal Sambirejo.
Kehadiran seni-seni ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media efektif untuk menyampaikan pesan pelestarian budaya.
Wulan mengajak masyarakat, khususnya generasi muda dan pengguna aktif media sosial, untuk membantu mempromosikan seni dan budaya lokal melalui unggahan digital. "Lewat media sosial, seni tradisional Sragen maupun Jawa Tengah bisa lebih cepat dikenal luas," tambahnya.
Acara ini juga mendapat pengawasan dari petugas Panwascam Karangmalang untuk memastikan kelancaran.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait