Guru Honorer di Malang Jadi Tersangka Setelah Menampar Siswa Karena Tidak Salat Subuh

Avirista Midaada
Guru honorer SMP swasta di Kabupaten Malang ditetapkan sebagai tersangka usai menampar siswanya karena tidak salat subuh. (Foto: Avirista Midaada).

MALANG, iNewsSragen.id - Seorang guru honorer mata pelajaran Agama Islam di sebuah SMP swasta di Dampit, Kabupaten Malang, berinisial R (55), ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan terhadap siswa berinisial DP (14). Insiden tersebut terjadi pada 27 Agustus 2024, saat pembelajaran agama di kelas.

Menurut keterangan kuasa hukum R, peristiwa bermula ketika guru menanyakan kepada siswa tentang kehadiran mereka dalam salat Subuh. Saat itu, beberapa siswa, termasuk DP, mengaku tidak melaksanakan salat. Ketika diminta maju ke depan kelas, DP diduga melontarkan kata-kata kotor kepada gurunya. Hal ini memicu R menampar siswa tersebut.

"Pak Rupian rutin menanyakan kepada siswa tentang ibadah mereka. Saat DP diminta maju, muncul kata-kata tidak pantas sehingga tindakan itu terjadi," ujar kuasa hukum Dahri Abdussalam.

Penetapan tersangka dilakukan setelah pihak kepolisian mengantongi dua alat bukti utama:

Hasil visum: Menunjukkan adanya bekas memar pada bagian mulut DP.

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network