SRAGEN, iNewsSragen.id - Adanya video amatir menayangkan insiden pemukulan (tempeleng) oleh oknum Guru terhadap seorang siswa beredar viral di masyarakat. Muncul dugaan peristiwa itu terjadi di sekolah SMA Negeri 1 Gemolong, Sragen. Senin (23/12/2024).
Video itu memperlihatkan seorang guru berdiri dihadapan seorang siswa laki-laki yang dalam posisi berjongkok, nampak dalam durasi itu oknum guru menempeleng dibagian wajah siswa dan mengungkapkan kata-kata bernada kemarahan, aksi tersebut pun juga disaksikan oleh puluhan siswa lainnya.
Belum diketahui secara pasti mengenai sebab masalah yang terjadi, namun dalam ucapannya oknum Guru tersebut menyebutkan bahwa siswa tersebut ketahuan membawa rokok di tas sekolahnya.
"Malah melototi aku malah getak aku ki. Opo kowe ki wis bener? Tasmu isine rokok, kowe nek pingin golek masalah karo aku yo ayo. Tetep menang aku tak kandhani. Arep piye-piye menang aku. Salah dielekne ngeyel maneni (malah melototi saya malah membentak saya, apakah kamu sudah benar? tasmu isinya rokok, jika kamu ingin cari masalah sama saya ya ayo. Saya kasih tahu tetap menang saya, mau bagaimanapun tetap menang saya. Salah dinasehati malah ngeyel berontak)," ucap oknum Guru kepada siswa dalam video.
Meskipun belum diketahui kapan dan dimana kejadian tersebut secara pasti, namun beredarnya tayangan video itu lantas membuat masyarakat menjadi gempar dan menduga bahwa kejadian tersebut terjadi di SMA Negeri 1 Gemolong. Masyarakat menyebut dari tempat kejadian yang ada di video itu identik sama dengan halaman sekolah SMA Negeri 1 Gemolong.
Selain itu juga terlihat dari bet seragam yang dikenakan oleh para siswa terlihat adanya kesamaan tulisan dengan logo sekolah tersebut. Masyarakat pun kemudian mengkaitkan video tersebut dengan kejadian seorang guru yang terkena denda Rp10 juta akibat memukul siswa yang terjadi beberapa bulan yang lalu.
"Itu mirip dengan halaman sekolah SMA Negeri 1 Gemolong, bet seragamnya juga mirip banget, mungkin itu kejadian saat ada guru yang kena denda Rp10 juta beberapa bulan yang lalu," ungkap salah satu warga Gemolong kepada iNews. Selasa (23/12/2024).
Atas ramainya video yang tengah beredar di masyarakat, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gemolong, Suprapto saat dikonfirmasi mengenai kebenaran video tersebut apakah terjadi di sekolahnya, pihaknya tidak memberikan tanggapan apapun.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait