Masih menurut penyidik, Indah juga mendapat keterangan bahwa para terduga pelaku yang diperkirakan berjumlah 15 orang tersebut, ternyata bukan dari satu kelompok. Para terduga pelaku disebutkan terbagi dalam dua kelompok.
"Ternyata itu ada dua kelompok, dari wilayah Kecamatan Weru dan yang kedua dari wilayah Kecamatan Bulu. Katanya, dua kelompok ini tidak saling kenal. Jadi awalnya korban dikejar diteriaki 'klitih' oleh para terduga pelaku dari kelompok Bulu, kemudian kelompok Weru yang mendengar ikut mengejar," ujarnya.
Tanpa mencari tahu terlebih dulu kebenaran teriakan 'klitih' dari para terduga pelaku kelompok Bulu, kelompok Weru kemudian ikut mengejar serta melakukan pengeroyokan terhadap korban dan lima temannya.
"Jadi, hari Selasa besuk akan ada dua pemanggilan yang kedua, untuk kelompok Weru dan kelompok Bulu. Harapan kami, dua-duanya bisa hadir. Dari penyidik sangat kooperatif dan berjanji jika tidak hadir lagi, maka akan diserahkan ke Resmob untuk dijemput paksa," kata Indah.
Diminta tanggapannya, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Zaenudin, saat dihubungi terpisah menyampaikan seperti yang dikatakan Indah bahwa saat ini penangangan laporan dugaan pengeroyokan dengan korban AB dan lima temannya itu sedang proses sidik.
"Sedang proses sidik, mohon doanya," jawab Kasat Reskrim melalui pesan singkat WhatsApp.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait