Puluhan Siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Plupuh, Antusias Ikuti Simulasi Pemadam Kebakaran

Joko Piroso
Simulasi Pemadam Kebakaran dalam rangka peringatan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Plupuh, Sragen.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.idPemadam Kebakaran menggelar simulasi kebakaran bersama puluhan siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah di Plupuh, Sragen, pada Kamis, 16 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya bermain dengan api yang dapat menyebabkan kebakaran.

Kepala Sekolah SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Plupuh, Amir Hamzah, menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari peringatan Bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

"Kami mengadakan simulasi pemadaman kebakaran dan penanganan hewan buas untuk menanamkan edukasi kepada siswa tentang pentingnya prosedur kerja yang aman. Dengan demikian, keselamatan dapat ditingkatkan dan risiko kecelakaan dapat diminimalkan," jelasnya.

Kepala Sekolah SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Plupuh, Amir Hamzah.Foto:iNews/Joko P

Amir menambahkan, "Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak sering berinteraksi dengan api dan hewan, sehingga penting bagi mereka untuk mengetahui cara menangani situasi tersebut sejak dini agar dapat mencegah risiko yang lebih besar di masa depan."

Satria Bagus Ardiansyah, siswa kelas 9 SMP Birrul Walidain Plupuh, Sragen.Foto:iNews/Joko P

Satria Bagus Ardiansyah, siswa kelas 9, menyampaikan bahwa dalam simulasi ini, mereka diajarkan cara menangani ular, memadamkan api, dan menyelamatkan binatang.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami jadi tahu cara menangani kebakaran dan binatang berbisa seperti ular," ujarnya.

Simulasi pemadam kebakaran oleh petugas Damkar.Foto:iNews/Joko P

Sementara itu, Agung Arif, anggota personel Pemadam Kebakaran Sragen Pos Gemolong, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengenalan dini tentang kebakaran. "Kami dari tim mengadakan sosialisasi dan simulasi untuk memberitahukan anak-anak cara penanganan kebakaran.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengajarkan anak-anak agar tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu kebakaran, seperti bermain dengan korek api dan sejenisnya," ujarnya.

Selain itu, Agung menambahkan bahwa mereka juga mengenalkan berbagai tugas pemadam lainnya, seperti evakuasi ular, pelepasan cincin, dan evakuasi tawon. "Pengenalan ini sebenarnya sudah dimulai sejak TK, SD, dan SMP," pungkasnya.

 

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network