Salah satu panitia penyelenggara Dwi Kurniadi menyampaikan, meskipun atmosfer pertandingan penuh ketegangan, namun sportivitas tetap menjadi pegangan utama para atlet.
"Sportivitas para atlet sangat terasa sepanjang turnamen, sehingga pertandingan berlangsung dengan kondusif," katanya.
Semangat "Musuh di Gelanggang, Kawan di Luar Gelanggang" terus digaungkan dalam setiap pertandingan, menjadikan turnamen ini lebih dari sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter dan persaudaraan.
"Melalui penyelenggaraan turnamen ini, para atlet diharapkan dapat terus berkembang dan membawa nama Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dalam dunia Tapak Suci," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait