Sedangkan Kepala Dispertan Sukoharjo Bagas Windaryatno menyampaikan, Sukoharjo menargetkan penanaman jagung monokultur di area seluas 2.000 hektare serta jagung tumpangsari seluas 249,7 hektar pada tahun ini.
“Satu kelompok tumpangsari biasanya mengelola sekitar 3 hektar. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam mewujudkan swasembada pangan, baik untuk beras maupun jagung. Tahun ini Presiden menegaskan tidak boleh ada impor jagung, maka kita harus bergerak bersama,” tandas Bagas.
Editor : Joko Piroso