SRAGEN, iNewsSragen.id - Sehari setelah dilantik, Bupati Sragen Sigit Pamungkas mengungkapkan konsep branding baru untuk Kabupaten Sragen, yakni 'The Homeland of Java Man'. Hal ini disampaikan Sigit dalam sambutannya usai prosesi serah terima jabatan (sertijab) dan pidato perdana dalam rapat paripurna DPRD Sragen, pada Jumat (21/2/2025).
Dalam sambutannya setelah sertijab, Sigit menyoroti pentingnya Museum Sangiran sebagai tempat yang menggambarkan sejarah purba Sragen. "Di museum tersebut, dijelaskan bahwa Sragen adalah bagian dari samudra besar, kita berada di tengah laut yang luas, dan Sragen di masa lalu seperti itu," ungkap Sigit.
Dia melanjutkan, "Kemudian, samudra itu mengalami pendangkalan, tumbuhlah tumbuhan, ada binatang, tanpa harus bertentangan dengan ajaran agama. Dari sini, berkembanglah komunitas manusia purba."
Sigit menekankan bahwa Kabupaten Sragen memainkan peran penting dalam menyusun peradaban saat ini. "Jika daerah lain mengatakan mereka mewarisi Mataram Islam atau Majapahit, kita bisa mengatakan bahwa Sragen adalah bagian dari rute yang melahirkan peradaban saat ini. Jadi, Sragen adalah titik penting dalam lahirnya peradaban modern," jelasnya.
"Oleh karena itu, di Sangiran Sragen disebut 'The Homeland of Java Man', rumahnya bangsa Jawa. Jadi, bangsa Jawa itu rumahnya di Sragen, dan kita harus bangga serta membangkitkan kembali semangat ini," lanjutnya.
Dalam pidato pertamanya di rapat paripurna DPRD Sragen, Sigit menegaskan bahwa warga Sragen tidak boleh terjebak dalam kebanggaan masa lalu sebagai tempat asal-usul manusia Jawa. "Semangat Java Man adalah semangat untuk berdiri tegak, menatap dan berjalan ke masa depan. Semangat ini sangat relevan dengan kondisi Sragen saat ini yang sedang bergerak cepat menuju perbatasan masa depan. Kita sedang melangkah menuju masa depan," terangnya.
Sigit juga menambahkan bahwa untuk menghidupkan semangat tersebut, diperlukan persiapan sumber daya manusia yang memiliki keahlian masa depan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait