SRAGEN, iNewsSragen.id - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-279 Kabupaten Sragen pada 2025 berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena kebijakan efisiensi anggaran, Pemkab Sragen tidak mengundang artis Ibu Kota maupun menggelar karnaval pembangunan seperti tradisi sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto, menjelaskan bahwa anggaran yang biasanya digunakan untuk mendatangkan artis dialihkan untuk pentas seni budaya di 20 kecamatan dan wilayah Kota Sragen. “Pentas seni ini sebenarnya sudah dimulai sejak Sabtu, 3 Mei 2025,” ujar Hargiyanto kepada wartawan, Selasa (6/5/2025).
Perayaan di Kota Sragen akan dipusatkan di tiga lokasi pada 10 Mei 2025, yakni Taman Krido Anggo, area depan LP Lama, dan Alun-alun Sasana Langen Putra. Di Taman Krido Anggo digelar Festival Sragen Kreatif yang menampilkan kuliner dan lagu-lagu jadul serta “pasar mantan” berisi lelang barang antik. "Nanti Pak Bupati akan berjalan kaki dari Pendapa Rumah Dinas ke Taman Krido Anggo," tambah Hargiyanto.
Di depan LP Lama akan digelar pentas seni campursari, sedangkan di Alun-alun akan ditampilkan pertunjukan band lokal. Sementara itu, di sepanjang jalan antara LP Lama dan Alun-alun, akan dibuka lapak UMKM. Pentas seni budaya di tingkat kecamatan juga digelar agar masyarakat desa turut merasakan kemeriahan Hari Jadi Sragen.
Tradisi ziarah ke Makam Raja-raja Mataram di Imogiri tetap dilaksanakan pada 14 Mei 2025. Sebelumnya, ada agenda menghadap Sultan Hamengku Buwono X sebagai bentuk penghormatan budaya.
Selain itu, Ekspo UMKM akan digelar di Sentra Industri dan Kerajinan Kreatif (SIKK) pada 16 Mei 2025. Kegiatan tirakatan menyambut malam Hari Jadi akan digelar di Pendapa Krikilan, Masaran, pada 26 Mei 2025, dan ditutup dengan acara tumpengan di Kantor Pemda Terpadu Sragen.
“Efisiensi anggaran ini justru mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Tahun depan bisa jadi kegiatan diperluas hingga ke tiap desa,” jelas Hargiyanto.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait