SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo menggelar apel pembinaan relawan kebencanaan di Waduk Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Rabu (18/6/2025). Kegiatan itu dibuka Bupati Etik Suryani didampingi Wakil Bupati (Wabup), Eko Sapto Purnomo.
"Kebencanaan merupakan salah satu tantangan besar yang harus kita hadapi bersama. Kabupaten Sukoharjo, sebagai daerah yang terus berkembang, tidak luput dari ancaman bencana alam maupun non-alam," kata Bupati.
Oleh karena itu, Bupati menilai bahwa keberadaan relawan kebencanaan sangat penting dalam membantu pemerintah dalam rangka kesiapsiagaan, penanggulangan, dan pemulihan pasca-bencana.
"Berdasarkan Keputusan Kepala BNPB Nomor 308 Tahun 2024 tentang Klaster Penanggulangan Bencana, BNPB menetapkan enam klaster penanggulangan, terdiri klaster pencarian dan pertolongan, klaster pengungsian dan perlindungan, klaster logistik, klaster kesehatan, klaster pendidikan, dan klaster pemulihan," sebutnya.
Menurutnya, pembinaan relawan kebencanaan juga sejalan dengan visi misi Bupati–Wakil Bupati Sukoharjo Tahun 2025-2030 dengan program unggulan peningkatan ketahanan daerah terhadap bencana dan pengurangan risiko bencana.
Sesuai data BPBD Kabupaten Sukoharjo, saat ini telah mengorganisir jumlah, kapasitas, dan keahlian relawan kebencanaan di Sukoharjo sebanyak 865 relawan. Banyaknya kelompok relawan yang muncul merupakan potensi yang baik bagi mitigasi dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana
“Pencegahan dan penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja yaitu pemerintah. Dalam hal ini, kami berusaha menggandeng pentahelix baik dalam kegiatan prabencana, tanggap darurat dan pascabencana. Salah satu unsur dalam pentahelix ini adalah badan usaha dan masyarakat," ujarnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait