Buktikan Mampu Berbisnis Kopi, Tim ToCOFFEE Mahasiswa UMS Tembus Juara 2 Nasional

Nanang SN
Tim ToCOFFEE mahasiswa Prodi PTI FKIP UMS peraih juara 2 kategori Pitch Deck dalam ajang Creanovative Nasional.Foto:iNews/ Istimewa

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang tergabung dalam Tim ToCOFFEE meraih juara 2 kategori Pitch Deck dalam ajang Creanovative Nasional yang digelar di Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang dengan tema Entrepreneurship in The Digital Era 2025.

Tim ToCOFFEE beranggotakan mahasiswa dari Prodi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu, terdiri Yuanda Eka Saputra, Arya Veda Setyanindito, Sholikhul Mubtadin, Shandy Yusril Fadlullah, dan Alam Wulang Kautsar.

Melalui ajang kompetisi yang diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi itu, mereka mengusung inovasi pemberdayaan petani kopi melalui pelatihan, edukasi, serta peningkatan kualitas produk kopi lokal.

“Kami mendapat informasi dari Biro Kemahasiswaan soal lomba Krenovatif UDINUS ini, jadi kami coba peruntungan di sana,” ujar COO Tim ToCOFFEE, Yuanda Eka Saputra, saat ditemui pada Selasa (24/6/2025).

Konsep utama yang diusung ToCOFFEE adalah sociopreneurship yang tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas biji kopi, tetapi juga pemberdayaan petani. Produk unggulan ToCOFFEE adalah Kopi The Holimuria, kopi unik dengan cita rasa yang berubah seiring suhu; asam pahit saat panas, dan cenderung manis ketika dingin.

“Kami memilih kopi karena saat ini kopi bukan sekadar minuman, tapi sudah menjadi gaya hidup. Indonesia juga termasuk produsen kopi terbesar dunia, tapi kualitasnya masih bisa ditingkatkan,” jelas Yuanda.

Meski sempat mengalami kendala komunikasi tim, mereka tetap berhasil melewati proses seleksi administratif hingga final yang berlangsung pada 18-19 Juni 2025. Bahkan, mereka juga mengikuti kategori expo dengan memamerkan produk kopi unggulan mereka secara langsung.

Selain prestasi nasional, Tim ToCOFFEE berencana mengembangkan inovasi ke arah technopreneurship. Saat ini mereka sedang merancang “smart brewing” berbasis Internet of Things (IoT) untuk memudahkan penyeduhan kopi secara otomatis, yang akan dipresentasikan dalam ajang Indonesia Inventor Day pada September mendatang.

Yuanda menegaskan, prestasi ini membuktikan mahasiswa PTI tidak hanya ahli di bidang teknologi dan pendidikan, tapi juga punya potensi besar dalam dunia bisnis.

“Kami belajar bahwa gagal itu bukan akhir. Justru, kegagalan adalah bagian dari proses untuk naik ke tahap yang lebih tinggi,” pungkasnya.

Capaian ini mendapat apresiasi dari dosen pembimbing sekaligus Kepala Program Studi PTI UMS, Arif Setiawan, S.Kom., M.Eng. Menurutnya, mahasiswa PTI UMS memiliki potensi besar untuk berkembang tidak hanya di bidang pendidikan dan informatika, tetapi juga dalam dunia wirausaha.

“Potensi mereka cukup besar di bidang wirausaha. Tiga tahun terakhir, mahasiswa kami selalu lolos program P2MW tingkat nasional dan aktif berprestasi di berbagai lomba tingkat lokal,” ungkap Arif.

Arif menjelaskan, capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan kurikulum yang diterapkan Prodi PTI, dimana mahasiswa dibekali mata kuliah Technopreneurship dan Kewirausahaan. Melalui mata kuliah tersebut, mahasiswa diarahkan menghasilkan ide-ide wirausaha yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Selain itu, Prodi PTI UMS juga menyediakan wadah pengembangan kewirausahaan melalui Study Club Kewirausahaan. Di komunitas tersebut, mahasiswa dapat mengasah ide bisnis dengan bimbingan dari kakak tingkat yang sudah memiliki pengalaman berwirausaha.

“Dalam hal kompetisi, kami selalu mendorong mahasiswa ikut program seperti P2MW, Gemastik, maupun lomba-lomba wirausaha lainnya,” pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network